Selain Logo, Ini Yang Harus Dimiliki Pemilik Usaha


Detakstudio | Jasa Desain Logo
- Banyak pemilik usaha khususnya pengusaha baru dan UKM yang hanya mencari cara untuk meningkatkan penjualan. Padahal selain itu ada satu hal lagi yang perlu ditingkatkan untuk meraih sukses dalam berbisnis, yaitu dengan meningkatkan brand awareness.

Salah satu cara meningkatkan brand awareness adalah dengan membuat identitas visual (logo termasuk di dalamnya) bagi perusahaan. Ketidaktahuan ini membuat pemilik usaha berfikir bahwa logo adalah brand, padahal tidak.

Seperti dijelaskan pada artikel ikatan antara logo dan brand bahwa logo hanyalah salah satu bagian dari identitas visual maka hanya dengan membuat logo saja tidaklah cukup untuk mewakili dan membangun identitas visual bagi perusahaan.
"... yang benar adalah logo bagian dari identitas visual, identitas visual bagian dari corporate identity dan corporate identity bagian dari brand", kutipan dari artikel ikatan antara logo dan brand.

Bagian-bagian Identitas Visual


Jadi yang harus dimiliki oleh pemilik usaha adalah identitas visual bukan hanya sekedar logo. Logo tanpa atribut-atribut identitas visual lainnya akan membuat brand terlihat tidak konsisten. Akibatnya akan memberikan citra negatif pada brand.
Jika diibaratkan logo adalah wajah maka atribut-atribut visual lainnya seperti warna kulit, bentuk mata, bentuk hidung, bentuk tubuh (tinggi, pedek, gemuk, kurus), dan lain-lain.

Berikut adalah bagian-bagian dari identitas visual


Contoh Identitas Visual
Contoh penerapan identitas visual pada mobile app. Sumber : Okular.

Nama

Nama adalah bagian pertama dari identitas visual. Nama untuk identitas visual tidaklah harus menggunakan nama perusahaan. Alasannya karena nama perusahaan cenderung sangat panjang dan sulit diingat, menjadikannya sebagai singkatan juga bukanlah solusi.

Secara umum nama pada logo haruslah singkat, unik, mudah dibaca dan tidak mengandung konotasi buruk. Pemilihan bahasanya (bahasa ibu atau bahasa asing) pun perlu dipikirkan agar dikemudian hari tidak perlu dilakukan pergantian nama yang akan mengakibatkan kerugian baik materi, waktu, dan tenaga.

Contoh kasusnya seperti yang terjadi pada Tokobagus, artikelnya dapat Anda baca melalui tautan belajar dari rebranding tokobagus menjadi OLX.

Logo

Logo dan nama adalah identitas visual yang akan menggantikan perusahaan Anda. Oleh karena itu sebelum membuat logo perlu dipikirkan dahulu kriteria logo yang baik.

Syarat-syarat logo yang baik antara lain: logo haruslah unik, simpel, dan fleksibel agar jika diperkecil pada ukuran tertentu dan ditempatkan pada media apapun, logo tetap terlihat baik.
Mengenai kriteria logo yang baik dapat dibaca pada artikel ikatan antara logo dan brand.

Slogan

Slogan atau tagline adalah identitas visual yang berfungsi sebagai pembeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain demi tujuan positioning brand.

Slogan dibuat bukan hanya sekedar pemanis, lebih dari itu dengan adanya slogan maka diharapakan masyarakat akan lebih mengetahui mana yang lebih relevan bagi dirinya. Oleh karena itu proses pembuatan slogan sama halnya dengan pembuatan nama dan logo, harus melalui proses riset dan analisa.

Contoh yang bisa dijadikan pelajaran adalah YAMAHA "Selalu di Depan" dan HONDA "si Gesit Irit".

Warna

Biasanya warna dipilih sesuai dengan warna yang digunakan pada logo. Namun dibeberapa kasus warna akan dikembangkan sehingga perusahaan Anda akan memiliki warna primer dan warna sekunder. Tujuannya untuk semakin menguatkan kesan yang sedang dibangun.

Tipografi

Selain tipografi yang digunakan pada logo dibutuhkan juga tipografi untuk teks naskah (body copy) yang digunakan untuk penyampaian informasi contohnya teks pada brosur.

Berbeda dengan tipografi pada logo, tipografi untuk teks naskah dipilih berdasarkan kemudahannya untuk dibaca sehingga akan membuat nyaman orang yang membacanya.

Elemen Gambar

Elemen gambar untuk identitas visual bisa berupa foto atau ilustrasi dan lain-lain. Dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan kepribadian brand.

Semua bagian-bagian identitas visual di atas sebaiknya dipilih bukan berdasarkan selera pemilik perusahaan atau desainernya. Melainkan dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan brand yang sedang dibangun.

Sehingga ikatan antara bagian satu dengan yang lainnya memiliki kesesuaian. Tujuannya agar identitas visual dapat memperkuat kepribadian brand.

Jadi apa yang akan Anda lakukan sekarang? Tetap hanya mencari cara untuk meningkatkan penjualan atau Anda sudah bergerak maju untuk mengungguli kompetitor dengan meningkatkan brand awareness melalui identitas visual?

Bagi Anda yang telah memiliki logo namun tidak memiliki identitas visual lainnya, kami siap membantu untuk membuatkan identitas visual yang sesuai dengan nilai-nilai brand Anda.


Butuh jasa desain grafis atau ingin berkonsultasi? Hubungi kontak kami melalui form di bawah atau 0838 7664 8912 (WhatsApp).

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak